Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Takhrij Hadits “Tentang Kewajiban Menyampaikan Dakwah Kepada Yang Belum Mengetahuinya”

  Takhrij hadits memiliki tujuan untuk mengetahui derajat dalam hadits tersebut, apakah maqbul atau mardud. Ketika melakukukan takhrij hadits, manfaat yang diperoleh ialah bisa mengetahui banyak-sedikitnya jalur periwayatan suatu hadts yang sedang menjadi topik kajian, bisa mengetahui status sebuah hadits, apakah   shahih li dzatih atau shahih li ghairih, hasan li dzatih,  atau  hasan li ghairih . Demikian juga akan dapat di ketahui istilah hadist  mutawatir, masyhur, aziz, dan gharib- nya. Kemudian, manfaat lainnya bisa mempurmudah kita untuk mengamalkannya setelah mengetahuai bahwa hadits tersebut makbul (dapat di terima), ataupun sebaliknya jika hadits itu mardud (tidak dapat diterima) sehingga orang tidak akan mengamalkannya. Dapat diketahui pula, hadits yang semula dhaif dari satu jalur, ternyata ada jalur lain yang hasan atau shohih. Adapun hadits yang kita takhrij ialah hadits riwayat Shohih dan Muslim tentang kewajiban menyampaikan pesan dakwah kepada yang belum mengetahu

Takhrij Hadits Riwayat Nasa’i Tentang Jihad Yang Paling Utama

  A.     Hadits dan Artinya   سنن النسائي ٤١٣٨: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ وَضَعَ رِجْلَهُ فِي الْغَرْزِ أَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ كَلِمَةُ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ Sunan Nasa'i 4138: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Manshur, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan dari 'Alqamah bin Martsad dari Thariq bin Syihab bahwa seorang laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan ia telah meletakkan kakinya di batang kayu yang ditancapkan di tanah: jihad apakah yang paling utama? Beliau bersabda: "Perkataan yang benar dihadapan penguasa yang zhalim."   B.      Profil Sanad Hadits No Nama Hidup Wafat Nashab Kalangan Komentar Ulama’ 1